Review Assassin’s Creed Unity – Kontroversi?

Assassin’s Creed Unity mendapatkan banyak review negatif dari pemain di awal perilisannya. Permasalahan glitch, server, bug, dan framerate yang tidak stabil membuat Assassin’s Creed Unity menjadi kontroversial di perilisan tahun 2014. Game buatan Ubisoft yang diharapkan akan menjadi game terbaik dari franchise Assassin’s Creed malah flop dipasaran. Ubisoft tentu telah melakukan perbaikan dan pembaharuan untuk mengatasi masalah teknis tersebut.

Kesan Bermain Assassin’s Creed Unity

Game Assassin’s Creed Unity membawa kita kembali ke era salah satu sejarah – Revolusi Prancis. Dengan tema open world action adventure, game ini menggambarkan kondisi Revolusi Prancis melalui nuansa kota Paris dan ribuan NPC. Pun, nilai plus untuk visual dan desain kota yang mempesona serta detail yang memanjakan mata.

Assassin’s Creed Unity membuat open world tidak membosankan melalui side mission. Selain itu, terdapat pengembangan stealth dan parkour dibandingkan seri sebelumnya. Poin ini masih menjadi bagian terbaik dari seri Assassin’s Creed Unity. Assassin’s Creed Unity juga mulai membuat percobaan roleplaying game. Tentu ini membuat penggemar stealth game mulai meninggalkan franchise Ubisoft yang satu ini. Apakah kalian salah satunya?

Bumbu roleplaying game ini terasa karena kita dibuat kesulitan pada level tertentu. Kita akan merasa dipaksa untuk upgrade berupa combat skill, range skill, stealth skill, dan health skill. Pun, kita dapat memodifikasi outfit dari karakter dengan mengubah hoody, chest, pant, dan glove. Tambahannya, kita dapat memakai outfit dari karakter-karakter seri Assassin’s Creed sebelumnya. Selain fitur-fitur menarik tersebut, Assassin’s Creed Unity masih ada rasa yang kurang. Konflik dan karakter yang dihadirkan pada storyline kurang menarik dan hambar, serta masih ada glitch dan bug yang membuat jengkel (ingat bahwa game ini sudah berusia 7 tahun, halo Ubisoft). Namun, rasanya memang seru menjadi assassin di game ini!

Cerita Utama Assassin’s Creed Unity

Assassin’s Creed Unity mengambil latar pada Revolusi Prancis di era abad 17. Pergolakan antara rakyat dan pemerintah Prancis memanas akibat ketidakpercayaan kepada monarki (asik aktivitis). Rakyat yang tertindas sudah tidak tahan dengan pemerintah monarki. Mereka melakukan perlawanan untuk menggulingkannya. Arno Dorian bergerak di balik bayang-bayang hiruk pikuk revolusi ini. Arno kehilangan ayah kandungnya di usia muda karena dibunuh oleh Templar. Kemudian dia diadopsi oleh seorang bangsawan – De la Serre. Sayangnya ayah angkatnya terbunuh. Arno dituduh sebagai pembunuh. Lalu Arno dijebloskan kedalam penjara Bastille. Dia bertemu dengan Assassin yang tertarik dengan keterampilan berpedangnya di penjara – Pierre Bellec. Pierre Bellec menjadi mentor Arno sebagai assassin. Rakyat mulai menyerbu penjara Bastille ketika konflik antara rakyat dan pemerintah Prancis memanas. Arno memanfaatkan penyerbuan ini untuk melarikan diri dari penjara.

Keluar dari penjara, Arno mempelajari sejarah keluarganya sebagai assassin. Kemudian Arno bergabung Ordo Assassin. Dia bertekad untuk menemukan dalang di balik pembunuhan ayah angkatnya. Arno menyibak misteri pembunuhan ayah angkatnya selama perjalanannya menjadi assassin. Dia mempelajari bahwa ayah angkatnya merupakan salah seorang petinggi Ordo Templar. Pun, teman masa kecil dan wanita yang dicintainya – Elise De la Serre termasuk bagian dari Templar (asik plot twist). Kisah cinta Arno dan Elise yang berada di antara perseteruan antara Ordo Assassin dan Templar menambah daya tarik cerita Assassin’s Creed Unity.

Assassin’s Creed Unity di 2022?

Dibalik banyaknya kontroversi dan masalah di awal perilisannya, Assassin’s Creed Unity tetap menyajikan game yang memanjakan mata. Dengan grafik yang ciamik dan pergerakan karakter untuk stealth dan parkour yang luwes tetap menjadi daya tarik utama untuk kembali memainkan game ini. Menurut data dari StreamChart, pada bulan ini rata-rata terdapat sebanyak 829 pemain aktif dan puncaknya sebanyak 1,931­ orang. Ini menunjukkan Assassin’s Creed Unity masih tetap diminati.

Namun bagi anda yang mencari cerita yang menarik, Assassin’s Creed Unity kurang cocok bagi anda. Cerita utama yang dihadirkan terkesan hambar dan hanya sekedar misi yang harus diselesaikan. Pun, misi yang mudah terasa repetitif dan membuat bosan. Belum lagi masih adanya bug dan glitch kadang mengganggu kesenangan saat bermain. Walaupun begitu terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang ada, overall Assassin’s Creed Unity memiliki daya tarik tersendiri untuk dimainkan saat waktu kosong atau hanya sekedar bernostalgia.

Kenapa Harus Revisit?

• Visual yang mendetail dan memanjakan mata
• Sistem stealth dan parkour yang lebih smooth
• Banyak pilihan skill dan outfit
• Adanya mode co-op multiplayer

Kenapa Tidak Perlu Revisit?

• Cerita utama dan yang membosankan
• Masih adanya bug dan glitch

Spesifikasi yang Kami Gunakan

• Prosesor: AMD Ryzen 5 2400G @3.6GHz with Radeon RX Vega 11 Graphics
• Motherboard: MSI B450M Pro—M2 V2
• Memory: 2x 8GB Teamgroup Zeus DDR4 (@3200 MHz; 1.2 V)
• Power Supply: Infinity Striker Power
• CPU Heatsink: Wraith Cooler (Fan Speed Minimum)
• Casing: Dazumba (All Fan On)
• Monitor: LED Monitor 1360×768
• Input: Generic Keyboard and Mouse
• OS: Windows 11 Pro 64-bit 21H2