Bumpy News

Menelisik Steam Deck dari Jauh – Apa Kabar?

Valve resmi merilis Steam Deck pada tanggal 22 Februari 2022. Steam Deck merupakan portable console yang dapat menjalankan game PC. Portable console ini diharapkan memiliki performa sebaik PC dalam menjalankan game di steam. Namun, beredar kabar dari pemakai Steam Deck bahwa portable console ini terasa masih belum siap pakai. Mereka mengeluhkan terkait drifting yang sudah mulai muncul, baterai yang tidak tahan lama, dan ukuran yang terlalu besar untuk sebuah portable console. Berhubung Steam Deck belum resmi masuk ke Indonesia dan mulai terjadi shortage maka mari kami ajak menelisik portable console ini dari jauh.

Drifting Langganan

Source: Gamebyte

Drifting adalah masalah yang terjadi pada controller sehingga perintah yang diberikan tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan dalam gerakan di game. Masalah ini membuat karakter yang sedang dijalankan terkadang berjalan dengan sendirinya atau mengarah tidak sesuai dengan arah yang pemain inginkan. Sebenarnya drifting sudah terjadi pada portable console sejak era PSP dan terus muncul di setiap portable console yang dirilis oleh Playstation ataupun Nintendo. Masalah drifting mulai mendapat lebih banyak perhatian, membuat mayoritas gamer skeptis kepada portable console sejak Switch milik Nintendo mengalami drifting dan tidak ada solusi pasti dari Nintendo.

Steam Deck langsung mendapatkan laporan terkait drifting belum lama setelah perilisannya. Valve, seperti yang gamer tahu, merupakan developer yang terus mendengarkan masukan dari pelanggannya. Mereka segera merilis kepastian terkait drifting yang terjadi merupakan masalah dalam firmware. Kepastian perbaikan masalah ini diberitahukan melalui tweet UX designer Valve, Lawrence Yang. How about we talk about your Switch, Nintendo?

Daya Tahan Baterai

Source: iFixit

Baterai menjadi nyawa bagi portable console. Karena konsol ini diperuntukkan dalam mobilitas bermain game maka daya tahan baterai menjadi kunci. Steam Deck mendapatkan review buruk terkait daya tahan baterai dari The Verge, CNN US, dan Tech Radar. Baterai Steam Deck dikatakan hanya bertahan selama dua jam apabila digunakan pada performa maksimalnya. Namun, ini tentu bisa dikatakan jauh lebih baik dari ekspektasi melihat Steam Deck dapat bekerja layaknya PC. Bayangkan saja kamu dapat bermain game secara mobile tanpa harus khawatir dengan frame drop dan stuttering.

Oversize?

Source: Twitter

Ukuran konsol menjadi pertaruhan bagi Steam Deck melihat seberapa powerfull perangkat keras yang ditanamkan. Valve harus memikirkan desain yang mendukung mobilitas dan dapat mengakomodasi perangkat keras yang ditanamkan. Jika melihat dari PC Gamer, ukuran yang dihadirkan cukup masuk akal. Steam Deck memang terlihat bulky, tetapi pas untuk menghadirkan performa visual yang dalam. Valve memang tidak main-main dalam menggarap portable console satu ini.

Jadi, Bagaimana Kabarmu?

Source: Steam

Valve telah merencakan adanya Steam Deck versi selanjutnya. Belum genap satu bulan, Gabe Newell telah membuat sebuah “tease” bahwa Valve merencakan adanya Steam Deck 2 yang lebih powerfull dan bahkan dapat menjangkau kapabilitas pemakaian virtual reality. Hal ini disampaikan Gabe pada diskusinya berasama EDGE Magazine.

Steam Deck memang bukan portable console biasa. Gabe memproyeksikan produk Valve ini sebagai “alternatif PC gaming” ke depannya. Performa yang dihadirkan portable console ini hampir setara dengan laptop gaming, bahkan dengan harga yang terbilang lebih murah. Berikut spesifikasi yang dihadirkan oleh Steam Deck.

  • 7-inch, 60Hz, 1280 x 800 IPS screen with 400-nit brightness
  • 4-core, 8-thread AMD Zen 2 CPU
  • 8-core AMD RDNA 2 graphics, 1GB video memory
  • 16GB LPDDR5 memory, 8GB accessible by GPU
  • 64GB eMMC storage (US$400), 256GB NVMe SSD (US$530), or 512GB NVMe SSD (US$650)
  • 40Wh battery
  • USB-C port with USB 3.2 Gen 2 data, DisplayPort 1.4 video out, USB-C PD charging
  • Dual-band Wi-Fi 5 (2×2), Bluetooth 5.0, UHS-I microSD reader
  • 3.5mm headphone jack
  • Berat 669 gram
  • Dimensi 298 x 117 x 49mm
Source: Steam Deck

Selain performa yang ajaib, Steam Deck juga mendapatkan kapabilitas untuk ekspansi storage menggunakan SD Card. Kami sungguh mengapresiasi Valve dalam pendekatannya terkait size game yang semakin lama semakin tidak masuk akal. Pasalnya ekspansi dengan SD Card memungkinkan kamu untuk dapat melepas dan menggantinya tanpa harus menginstalasi ulang game.

Sayangnya, Steam Deck tak luput dari shortage semikonduktor. Menurut kabar dari The Verge, Valve baru akan melakukan pengiriman atas pesanan terbaru Steam Deck pada bulan Oktober. Semoga permasalahan shortage ini membaik mengikuti pandemi yang juga mulai menurun.

5 thoughts on “Menelisik Steam Deck dari Jauh – Apa Kabar?

  • Bagus sih tulisannya. Tapi mungkin bisa lebih sederhana dalam menyusun kalimat. Pada kalimat berikut ini bisa lebih disederhanakan.
    – (Namun, beredar kabar dari pemakai Steam Deck bahwa portable console ini terasa masih belum siap pakai.)

    – (Steam Deck 2 yang lebih powerfull dan bahkan dapat menjangkau kapabilitas pemakaian virtual reality.)

    Tapi wes apik, lebih apik lah drpd sebelume. berarti ada peningkatan. bumpy iso lah. ~salamsantuy

    Reply
  • OTS List. One of the largest Open Tibia server bases from around the world. The list was created to make it easier for the owners of OTS to advertise, and thus to win players. Adding a server is completely free, and it brings the expected results – an increase in the number of online players. The website has a very friendly search engine, thanks to which you will find a server for yourself. https://otserverlist.me

    Reply
  • I am extremely inspired together with your writing skills and also with the format for your blog. Is that this a paid subject matter or did you customize it your self? Anyway keep up the nice high quality writing, it抯 rare to look a great weblog like this one nowadays..

    Reply
  • In this grand scheme of things you secure an A+ for hard work. Where exactly you actually misplaced me was in the particulars. As people say, details make or break the argument.. And that could not be more accurate here. Having said that, permit me say to you what did work. The writing is certainly pretty powerful and this is most likely the reason why I am taking the effort to comment. I do not make it a regular habit of doing that. Secondly, despite the fact that I can easily notice the leaps in reasoning you come up with, I am not certain of exactly how you seem to connect your details which in turn help to make the actual final result. For right now I will, no doubt subscribe to your position however trust in the foreseeable future you actually connect the dots much better.

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *