Apa Sih Bedanya Game CPU dan GPU?
Game dengan fokus pemakaian CPU atau GPU memiliki banyak istilah.
Dari CPU/GPU-bond, intensive, dan based.
Kami juga membuat list game CPU dan GPU.
Namun apa sih sebenarnya yang membedakan?
CPU
CPU atau central processing unit itu ibarat otak bagi komputer. Segala kinerja yang berkaitan dengan kalkulasi dan pemrosesan data terjadi di sini. Ia bekerja untuk melakukan perhitungan physic, pengolahan animasi, mengerjakan AI atau bot, membuat audio bekerja, sampai mengalkulasi input dan output kontrol pemain.
Contoh ya, kamu sedang bermain GTA V. Ketika kamu menggunakan Trevor untuk melempar granat ke mobil, klik kiri mouse diproses agar Trevor melempar granat. Trevor kemudian melakukan animasi gerakan melempar granat. Granat tersebut mengenai mobil, lalu membuat pengemudi lain berhamburan keluar. Pengemudi lain ini digerakkan melalui AI. Reaksi mereka tergantung algoritma. Granat meledak dan mobil terkena ledakan sampai terbakar. Seluruh proses tersebut, di luar rendering visual objek, partikel, tekstur, dan efek ledakan per frame, dilakukan oleh CPU.
Coba bayangkan kalau kamu melakukan banyak hal dengan Trevor dalam satu waktu. Nah, semakin Trevor melakukan banyak hal dan berinteraksi dengan lebih banyak objek yang perlu animasi serta AI yang bereaksi, maka semakin berat juga beban yang harus CPU lakukan. Ini baru game dengan tingkat kompleksitas GTA V, bayangkan jika kamu bermain game dengan tingkat intensitas AI yang bekerja lebih banyak lagi seperti game garapan Paradox Interactive dengan genre grand strategy atau Creative Assembly dengan genre real time strategy. Ya sederhananya kamu perlu menghitung 2.598 x 1.935.325 / 123 + 2.045.325 / 7.395 / 9 – 2.495 dengan angka di belakang koma sampai 10 digit dalam waktu sepersekian detik.
GPU
Apa yang kamu lihat di layarmu, setiap gambar indah per frame, adalah hasil kerja keras GPU minyak urut. GPU atau gosok pijak urut graphics processing unit mempercepat pengolahan render visual.
Render itu apa? Sederhananya bayangkan seperti ini, kamu sedang memasak. Kamu memikirkan masakan yang sangat banyak seperti nasi tumpeng. Ada banyak bahan yang kamu olah kemudian disusun dalam satu nampan. Nah, dalam satu nampan akhirnya ada satu kerucut nasi kuning yang sekelilingnya berhias telur gulung, ayam kecap, sayuran, sambal, tempe goreng, tahu goreng, dan lain sebagainya. Prosesmu dalam memasak sampai menghias nampan hingga menjadi nasi tumpeng inilah yang disebut rendering.
GPU mengolah bahan layaknya bahan masakan seperti tekstur, partikel, cahaya, anti aliasing, ambient occlusion, bloom, bayangan, dan sejenisnya untuk dapat diproses setiap detiknya. Jadi seperti matamu yang melihat lingkungan yang berbeda saat kepalamu bergerak, GPU menerjemahkan fenomena yang sama dalam game. Lalu kenapa GPU sangat mahal harganya hanya untuk memperoleh 60 fps di layar 4K? Kamu bisa mengimajinasikan seperti ini, kamu gelengkan kepalamu ke kiri dan kanan sebanyak 60x dalam satu detik, kemudian rasakan apa yang kepalamu rasakan. Nah GPU memproses gelengan kepalamu ke kiri dan kanan sebanyak 60x dalam satu detik tanpa adanya objek yang hilang ataupun blur dari “bekas” partikel yang bergerak. Ibaratnya GPU harus mampu menangkap seluruh lanskap dalam satu frame dalam waktu 1,6 milidetik termasuk saat objek itu dalam kondisi bergerak. Waw!
Lalu, Game yang Bergantung CPU?
Kamu bisa cek lebih lengkap daftarnya pada artikel kami.
Sederhananya, game lebih menuntut CPU dalam bekerja, dibandingkan GPU. Kamu bisa melihat dari tangkapan GTA V yang menggunakan AMD Athlon 3000G + Nvidia GTX 760. Dengan AI yang perlu dikerjakan yaitu dari NPC, kendaraan, sampai objek yang bergerak maka CPU lebih bekerja keras. CPU mengerjakan AI yang berikutnya akan bergerak serta kontrol yang dimasukkan oleh pemain lebih besar dibandingkan GPU yang mengerjakan bahannya dalam satu frame. Perbandingannya pada tangkapan GTA V tersebut adalah CPU sebesar 100% load dengan GPU sebesar 87% load.
Bagaimana dengan Game yang Bergantung GPU?
Kamu bisa cek lebih lengkap daftarnya pada artikel kami.
Sebaliknya, game lebih menuntut GPU dalam bekerja. Kamu bisa lihat dari tangkapan Cyberpunk 2077 yang menggunakan AMD Ryzen 5 2400G + RX 570. Bahan GPU yang bejibun nan detail membuatnya bekerja keras, sedangkan sobat CPU kita lebih santai sambil ngopi. Perbandingannya GPU sebesar 100% load dengan CPU sebesar 51% load.
Panjang Bener, Intinya Apa?
Intinya kalo game berbasis CPU itu lebih bikin CPU panas, sedangkan game berbasis GPU akan membuat GPU cepat meleleh.
Meskipun sebenarnya tidak sesederhana itu. CPU based atau GPU based lebih mengarah pada bottleneck. Sehingga kamu bisa lebih tepat dalam melakukan pengaturan pada game dan membuat CPU dan GPU tidak saling adu jotos. Ingat, makin sering adu jotos maka part yang lain juga bisa kena imbas adu jotos loh. Jadi, lebih sering perhatikan part yang kamu gunakan di PC ya kawan!