7 Game yang Bisa Bikin GPU Meledak
Sebelumnya kami membuat list game CPU-bond.
Pada artikel ini, kami melanjutkan list ke game yang menitikberatkan bebannya pada GPU minyak urut.
Yuk kita lihat apa saja game-gamenya.
1. Cyberpunk 2077
Game yang cukup bikin heboh sebelum perilisan, Cyberpunk 2077 menjadi salah satu game benchmark GPU di generasi sekarang. Cyberpunk merupakan game FPS dengan latar belakang masa depan di mana manusia telah berhasil melakukan modifikasi pada tubuhnya sendiri. Meskipun sempat sangat mengecewakan saat awal perilisan, memang kebiasaan CD Project Red kan? Jangan pura-pura lupa dengan The Witcher 3, kawan. Namun, Cyberpunk kini menjadi game yang worth to buy. Kebiasaan emang CD Project Red buru-buru rilis game.
Sejak rilis patch 1.5, Cyberpunk mendapatkan kembali atensinya. Pada patch ini, Cyberpunk menghapus dukungan untuk Windows 7 dan GPU seri 700. Mereka lebih memberikan ray tracing yang intensif, detail shadow dan pencahayaan, serta ambient occlusion sehingga Night City menjadi sangat cantik. Jadi kangen jalan-jalan di Night City.
2. Microsoft Flight Simulator
Microsoft Flight Simulator memiliki skala peta game sebesar 1:1 dengan planet bumi. Tak heran jika skala yang harus melalui render itu sangat besar. Memang beberapa objek muncul secara otomatis dengan auto–generated dari citra GPS dan satelit, tetapi objek yang dibuat secara manual juga tak kalah banyak. Banyaknya objek yang perlu muncul dalam satu frame ini yang membuat GPU seperti menanggung beban hidupmu.
Ingat, Microsoft Flight Simulator benar-benar memiliki skala 1:1 sehingga bioma dan lingkungan dari perkotaan hingga hutan, semua memiliki objek yang perlu muncul dalam satu frame. Kamu cobalah perhatikan sekelilingmu, berapa banyak gedung, pohon, dan jalanan yang tertangkap oleh mata, itulah yang perlu rendering dalam satu frame dalam game ini. Dan ingat, kamu di dalam pesawat yang membuat jangkauan pandangan lebih luas lagi sampai berkilo-kilometer. Jangkauan dalam satu tangkapan mata itulah yang perlu diproses oleh GPU dalam satu waktu. Memang hebat kamu GPU minyak urut!
3. Control
Kamu bermain sebagai Jesse Faden, seorang agen Federal Bureau of Control yang bertugas melakukan integrasi pada hukum realitas. Control menjadi salah satu game dengan implementasi ray tracing terbaik sampai sekarang. Saking baik implementasi ray tracing di game ini, tak jarang game mengalami stutter dan freeze. Ingat, bukan karena game ini tidak optimal, GPU yang kamu gunakan saja yang sedang meronta.
Control mengimplementasikan ray tracing melalui efek jatuh partikel dan lingkungan pada setiap tekstur objek. Sehingga, frame yang ditangkap lebih impresif ketika ray tracing hidup. Jika bisa dibayangkan, ketika kamu melihat foto di pigura dan terdapat refleksi cahaya serta bayangannya, Control menerapkan hal sama di gamenya semirip yang matamu tangkap.
4. Crysis
Sejauh ini, Crysis menimbulkan krisis dalam diri kami untuk menaruhnya di list ini atau tidak. Mengingat game ini muncul 15 tahun yang lalu. Namun, setelah mengingat ada GPU terbakar karena game ini, kami lupa antara GTX 760 atau 780, kami memutuskan kalau game ini pantas masuk dalam list ini. GPU yang kami lihat benar-benar terbakar, keluar asap dari case, setelah 4 jam game berjalan.
Jadi, kamu bisa tanya ke GPUmu sekarang “can you run Crysis?”
5. Final Fantasy XV
Boyband kematian yang sempat mendampingi Tomb Raider sebagai game benchmark andalan di tahun 2016. Kami juga masih memakai Final Fantasy XV untuk melakukan benchmark, sekedar tes apakah driver terinstal sudah pas. Karena kita tahu kan kalau driver AMD menyebalkan.
Mirip dengan Crysis, terdapat perdebatan terkait Final Fantasy XV berfokus pada penggunaan GPU atau CPU. Kami sendiri sempat mencoba mengotak-atik CPU yang digunakan, dari AMD Athlon 3000G, Ryzen 3 1300, dan Ryzen 5 2400G menunjukkan adanya perbedaan tetapi tidak terlalu signifikan. Mungkin Final Fantasy XV juga lebih fokus pada penggunaan single core daripada multi core. Perbedaan signifikan cukup terasa ketika kami mencoba mengganti GPU dari Nvidia GTX 970, GTX 1050TI, dan AMD RX 580. Jadi bagaimana kalau menurut kalian? Apakah kalian juga lebih merasa Final Fantasy banyak menguras kinerja GPU?
6. Red Dead Redemption 2
Rockstar memang tak pernah setengah-setengah dalam mengerjakan game (red: sebelum menggarap remake). Detail pada Red Dead Redemption 2, terutama pada tekstur, terpoles dengan baik. Kami juga lebih senang menguji GPU yang sedang dipakai menggunakan game ini.
Red Dead Redemption 2 memiliki detail tekstur yang ciamik, tetapi sulit ditampilkan secara apik di game lain yaitu salju. Tekstur salju pada game ini cukup membuat suhu GPU terus meningkat. Selain itu, partikel pasir, debu, atau pecahan peluru juga menjadi tambahan beban bagi GPU. Pukpuk GPU.
7. Metro Exodus
Sejujurnya, pengaturan PC kami belum efisien dalam memainkan Metro Exodus. Bukan masalah di hardware, tetapi pada airflow. Metro Exodus membuat GPU kami selalu berada pada suhu di atas sekitar 75°C setelah 3 jam permainan.
Kami membicarakan Metro Exodus PC Enhanced Edition, ya. Rasanya seperti deja vu saat era Crysis. Edisi khusus PC ini sangat membebani kinerja GPU. Partikel, tekstur, ambient, dan sebutkan saja hal berhubungan dengan visual yang perlu rendering dalam satu waktu, game satu ini terus memaksa GPU bekerja untuk memenuhi keciamikan visualnya. Bagus memang, tetapi kira-kira dong ini kan kasihan GPUnya.